Kisah Cinta Nabi Adam dan Siti Hawa
kisahcintanabi.blogspot.com
Malaikat menjadi saksi atas pernikahan manusia pertama
ini. Namun karena godaan Iblis, maka keduanya terlempar ke bumi. Dan inilah
cikal bakal kisah cinta penduduk bumi selanjutnya. Beragam cinta yang kemudian
akan tergores. Cinta yang memang dikaruniakan oleh Yang Maha Mencintai, atau
malah nafsu yang sekedar mengatasnamakan cinta. Judulnya cinta. Tentu saja
kisah manusia pertama ini adalah kisah cinta sejati yang terbalut dalam sebuah
kesucian.
Karena melanggar perintah Allah, maka keduanya terlempar
ke bumi. Menurut Ibnu Abbas, meriwayatkan Adam diturunkan di India, dan Hawa di
Jeddah. Wow..luar biasa, secara geografis mereka terlempar masih di satu benua.
Benua Asia. Hanya saja yang satu terlempar di Asia Selatan, dan yang satu di
Asia Barat. Keduanya tentu saja sama-sama tidak tahu. Kira-kira apa yang mereka
rasakan terpisah selama kurang lebih 300 tahun? Sedih, bingung tentu saja.
Bertahun-tahun mereka hidup sendirian. Keduanya tidak saling mengetahui lokasi
masing-masing hingga Allah memberikan petunjuk. Namun, satu sikap Nabi Adam A.S
yang patut kita teladani, selama dalam keadaan terpisah tersebut beliau selalu
memohon ampunan kepada Allah. Pertaubatan dengan sebenar-benarnya taubat, hingga
Allah memberikan petunjuk dan ampunan.
Tanda-tanda kebesaran Allah pun nampak, setelah
beratus-ratus tahun terpisah, keduanya bertemu di sebuah padang gersang-Padang
Arafah. Dan lokasi tersebut dinamakan Jabal Rahmah. Yang jadi pertanyaan,
apakah keduanya tahu akan saling bertemu di tempat tersebut? adakah logika yang
bisa menjelaskan bagaimana perjuangan Nabi Adam A.S ini dalam mencari tulang
rusuknya yang hilang? Tidak. Tidak ada penjelasan dari berbagai sumber yang
saya dapatkan. Yang pastinya keduanya tidak tahu bagaimana kisah cinta mereka
selanjutnya.
Mungkin begitulah manusia sekarang (anak turun Adam-Hawa)
sama sekali tidak dapat menerka dengan siapa akan bertemu dengan tulang rusuk
yang hilang, kapan, dan di mana pertemuan itu akan terjadi. Teladan yang bisa
diambil oleh anak turun Adam di masa kini, perbanyak istigfar dan memohon
ampunan kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh kita-manusia-sama sekali
tidak bisa menduga-duga bagaimana kisah cinta yang akan tergores nanti. Dan
manusia sama sekali tidak bisa mengetahui di mana belahan jiwnya kini. Terpisah
sekat geografis kah? antar kota, benua, samudra, atau mungkin dengan orang
terdekat- sama sekali tidak tahu-. Dan pastinya, pertemuan anak turun Adam-Hawa
dengan belahan jiwa masing-masing, semoga seindah dengan pertemuan moyangnya
kelak. Semoga. Allahualambishowab
Kunjungi website Smart Techno yang akan menjelaskan
produk jam digital masjid kami di www.jadwaldigital.com
Sumber::
Komentar
Posting Komentar